Senin, 24 September 2007

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB

Dikutip dari blog Budi Rahardjo

Saat ini di berbagai milis yang terkait dengan ITB sedang ramai dibahas mengenai pencalonan ketua Ikatan Alumni ITB (IA-ITB). Menarik dan juga mengherankan, karena kok demikian bersemangatnya orang untuk menjadi ketua.

Saat ini belum ditentukan calon-calonnya karena memang belum ada pendaftaran resmi. Salah satu hal yang tidak saya sukai adalah adanya persyaratan untuk membayar Rp 30 juta untuk mendaftar! Plus Rp 100 juta untuk jaminan dan akan diambil jika calon tersebut menang. Jadi untuk menjadi ketua IA-ITB dibutuhkan biaya setidaknya Rp 130 juta! Halah? Apa-apan ini? Katanya persyaratan ini adalah hasil Kongres tahun lalu di Batam. (Klarifikasi dibutuhkan.) Ada beberapa orang yang sedang mengajukan surat protes tentang persyaratan uang ini.

Saat ini beberapa nama yang sudah muncul di mailing list antara lain (disusun berdasarkan abjad);

* Betti Alisjahbana (web)
* Boyke Minarno (web)
* Hatta Radjasa (web)
* Johand Dimalouw (web)
* Tri Haryo Susilo (web)

Saya sendiri saat ini lebih condong untuk memilih pak Johand Dimalouw (JD) dengan alasan sebagai berikut;

* Cukup aktif di milis IA-ITB. Bagi saya ini penting karena saya orang yang “hidup di Internet”. Komentar, keluhan, saran, dan seterusnya saya lakukan melalui Internet. Jika ketua IA-ITB nanti tidak rajin menggunakan internet, saya tidak bisa mengharapkan keluhan saya bisa didengar. [Bagi Anda yang aktif di internet, ini merupakan aspek penting.] Dari calon yang ada, hanya dua orang yang memenuhi keaktifan ini yaitu pak JD dan bu Betti. (Saya punya harapan lain untuk bu Betti, yaitu memimpin ICT di Indonesia, tidak sekedar memimpin IA-ITB saja. Misalnya, bagaimana menghadirkan technopark di Indonesia, dan seterusnya. Tugas ini lebih berat. Siap bu?) Saya sendiri belum mengenal pak JD di darat, tetapi mengikuti tulisan dan tanggapannya di milis.
* Pak JD sudah pensiun. Ini sebuah nilai plus. Dia bisa lebih fokus mengurusi alumni ITB. Perlu diingat bahwa tidak semua alumni ITB sukses (dari berbagai kriteria). Dibutuhkan orang atau organisasi untuk membantu alumni ITB. Selain itu, pak JD tidak menggunakan IA-ITB ini sebagai kendaraan untuk karir lah, politik lah, dan seterusnya.

Saya tidak ingin mendiskreditkan calon-calon lain. Cara itu kurang baik. Lagian ini bulan puasa. :D

Jika tulisan ini dianggap sebagai dukungan terhadap pak JD, boleh saja dan memang demikian. Tim pendukung pak JD ini terbuka dan bisa dilihat di milis JD-sukses@yahoogroups.com. Sekarang tim sedang gotong royong untuk mengumpulkan uang pendaftaran, merogoh kantong, dan masih kesulitan memenuhi persyaratan yang Rp 30 juta sekalipun. Maklum tim tidak setuju dengan menggunakan sapi perah terhadap perusahaan atau organisasi tertentu (seperti disinyalir terjadi pada pemilihan ketua sebelumnya) atau cara lain yang nantinya harus ada hutang budi sehingga IA-ITB diarahkan untuk kepentingan tertentu, bukan kepentingan anggotanya. Saya senang melihat tim ini karena isinya kebanyakan anak muda, setidaknya lebih muda dari saya, dan antusias. Ini harus saya dukung.

Bagaimana pendapat Anda?

1 komentar:

noertika mengatakan...

Selamat atas pencalonannya pak!
Semoga Sukses.

Sekiranya Bapak berminat untuk melakukan kampanye di IA ITB Kaltim, Kami siap memfasilitasi.

Rencana Sosialisasi Calon Ketua IA ITB di Area Kaltim, tgl 2-3 November 2007 di Balikpapan dan Bontang.

Silahkan menghubungi Panitia/KPUD Kaltim. Untuk keterangan lanjutan.

Ary Retmonno (aretmono@chevron.com)
M Ruslailang Noertika (muhammadrn@chevron.com)
Dewi Restuti (dewi.restuti@chevron.com)

Website/Blog IA ITB Kaltim:
http://alumniitbkaltim.wordpress.com/